Zaman Tulisan




Kecakapan manusia berkomunikasi secara lisan menurut perkiraan berlangsung sekitar 50 juta tahun, kemudian memasuki generasi kedua di mana manusia memulai memliki kecapakan berkomunikasi melalui tulisan. Bukti kecapakan ini ditandai dengan ditemukannya tanah liat yang bertulis di Sumeria dan Mesopotamia sekitar 4000 tahun sebelum masehi. Kemudian
berlanjut dengan ditemukannya berbagai tulisan di Kulit binatanf dan batu Arca. Lalu secara berturut-turut dapat disebutkan pemakaian huruf kuno di Mesir sekitar 3000 Tahun Sebelum Masehi, Alphabet Phunesia sekitar 1800 Tahun Sebelum Masehi, huruf Yunani Kunon sekitar 1000 Tahun Sebelum Masehi dan Huruf latin sekitar 600 Tahun Sebelum Masehi.

Di Mesopotamia Kuno, berasal dari kata dalam bahasa Yunani yang berarti "Tanah di antara dua sungai". Banyak sekali kelompok yang menghentikan pengembaraannya dan mulai membangun tempat tinggal yang permanen. Inilah kota-kota yang pertama. Tahun 6000 Sebelum Masehi, Lembah Sabit Subur juga menjadi tempat lahirnya peradaban.

Mendekati tahun 3.500 Sebelum Masehi, manusia memiliki gagasan untuk mengembangkan serangkaian lambang yang seederhana yang dapat dipaham oleh kalangan luas, yaitu huruf. Huruf mewakili suara yang diucapkan dan berbagai cara, satu huruf dapat digabungkan dengan huruf lain sehingga membentuk apa yang kita namakan akalimat. Sistem ini disebut Abjad Fonetik.

Abjad Fonetik yang pertama berasal dari abjad Baji yang dikembangkan oleh orang Sumeria Kuno. Penyebarannya yang luas hingga ke wilayah Mesopotamia membuatnya menjadi pendahulu Hieroglif Mesir. Abjad Baji lah yang menjad cikal bakal Abjad Ibrani maupun Abjad Arab. Selain itu, ia juga merintis Abjadi Yunani, yang pada giliranny mengantar hadirnya Abjad Romawi yang kini digunakan dalam Bahasa Inggris, Perancis, Jerman dan sebagian besar bahasa-bahasa barat lainnya.

Abjad Sirilik yang digunakan di Rusia dan di negara-negara Slavia lain juga berkembang dari Abjad Yunani Kuno. Abjad Cina yang lahir beberapa waktu kemudian setelah Abjad Tinur Tengah Kuno, dipinjam oleh sebagian besar bangsa Asia, misalnya Jepang dan Korea, untuk dijadikan dasar abjad yang digunakan dalam bahasa masing-masing.



Umat manusia sudah berada di muka bumi ini setengah juta tahun yang silam. Tulang-belulang Australopithecus yang baru-baru ini ditemukan, makhluk yang menyerupai kera yang dipercayai ilmuan sebagai nenek moyang manusia modern, usianya empat juta tahun.

Ada juga sebuah bukti bahwa 30.000 tahun yang lalu manusia sudah membuat peralatan dan hidup berkelompok di seluruh benua. Juga ditemukan Petroglif, atau lukisan batu yang usianya kurang lebih 10.000 tahun, dan ada juga lukiisan-lukisan rumit di dinding-dinding gua di Spanyao maupun Perancis yang kira-kira berumur 18.000 Tahun.

Sejarah tulisan sendiri merupakan salah satu dari proses pergantian dari gambaran Piktografi ke sistem Fonetis, dari penggunaan gambar ke pneggunaan sesederhana untuk menyatakan maksud yang lebih spesifik.

Tahun yang menandai manusia membentuk kelompok atau hidup bergerombol untuk pertama kalinya adalah tahun 20.000 Sebelum Maseh. Beberapa kelompok manusia hidup bersama di sebuah kemah yang acap kali dibuat setengah permanen. Awalnya mereka tidak pernah menetap di suatu tempat, karena sifat dasar manusia adalah mengembara. Mereka berpindah tempat sesui dengan musim dan menetap untuk sementara di suatu tempat di mana ditemmukan sumber makanan mereka, antara lain binatang buas dan tanaman musiman.

Setelah berlangsung ribuat tahun lamanya, sampailah manusia ke zaman tulisan. Zaman ini muncul sekitar 5000 Tahun sebelum Masehi. Komunikasi tidak lagi dilakukan dengan mengandalkan lisan, tetapi didukung pula oleh bahasa tulis.

Sebuah prasasti yang ditemukan menginformasikan bahwa sekitar 4000 Tahun sebelum Masehi ditemukan kota kuno di Mesopotamia dan Mesir. Sebagian besar prasasti ini menggambarkan lukisan dengan kasar atau goresan pada dinding bangunan. Dari penemuan prasasti ini bisa dikemukanan bahwa sudah ada standarisasi makna pesan. Misalnya secara sederhana gambaran matahari bisa berarti siang hari, membungkuk dengan tanda panah berarti memburu, dan garis yang berombak berarti danau atau sungai. Semua ini menjadi simbol aal dari sejarah kemunculan era tulisan.

Beberapa lukisan di antaranya sudah mengunakan komposisi warna. Bahkan lukisan tersebut menjadi cikal bakal lukisan-lukisaan saat ini. Manusia di zaman ini melukis banteng, rusa kutub, dan binatang lain yang mereka buru. Dan yang lebih penting lagi adalah  bahwa mereka telah membuat pakaian dari kulit binatang dan menemukan teknik pengerasan tanah liat dengan menggunakan api.

Lukisan-lukisan yang dibuat oleh manusia jenis Cro Magnon ini bisa dikatakan menjadi bukti pertama usaha manusia terbaik pertama dalam upayanya menyimpan informasi.




Sementara itu tulisan Alfabet muncul kurang dari seratus tahun kemudian dan berkembang secara cepat. Tulisan tersebut menyebarke seluruh dunia kuno, dan baru beberapa abad kemudian sampai ke negeeri Yunani. Lambat laun gagasan penggunaan simbol huruf konsonan dan vokal muncul. Saat itu karakter yang dibutuhkan kurang lebih seratus. Suatu jumlah yang sangat besar tentunya, karena padahal sekarang ini kita hanya mengenal 26 karakter huruf.

Sesudah banyak variasi pembahasan sejarah perkembangan tulisan, satu kejadian yang tidak boleh ditinggalkan adalah peristiwa di Yunani. Bangsa ini telah secara efektif dan sederhana mempunyai standarisasi huruf. Sekitar 500 Tahun sebelum Masehi, mereka telah secara luas menggunakan Alfabet. Akhirnya, Alfabet orang-orang Yunani masuk ke Roma yang kemudian dibangun serta dimodifikasi. Sekarang ini kita menggunakan huruf-huruf Kapital (Majuscule) dan huruf kecil (Miniscule) yang berasal dari Roma tersebut.

Lambat laun sistem tulisan Alfabet ini berkembang secara cepat dan lengkap. Tanpa bantuan sistem tulisan bisa menjadi populasi penuduk yang buta huruf akan menjadi lebih besar. Perkembangan yang penting pun terjadi pula dalam ilmu pengetahuan, lukisan, pemerintahan dan keagamaan.

Sekitar 2500 sebelum munculnya Agama Kristen, orang Mesir menemukan metode pembuatan jenis kertas yang dapat tahan lama dari Papyrus. Dibandingkan dengan batu, Papyrus jelas lebih baik. Alasannya lebih mudah ditulis di Papyrus dengan kuas dan tinta daripada memahat di atas batu. Papyrus itu seniri asal-usulnya ditemukan di Muara Sungai Nil.

Buku-buku tertua tidak seperti buku pada zaman modern kita. Buku itu digunakan sekitar 5.500 tahun yang lalu, di Babel dan Nineveh di Asia kecil. Orang Mesir yang tinggal di Lembah Sungai Nil menemukan bahan yang lebih baik daripada tanah liat untuk digunakan sebagai buku. Mereka menggunakan tanaman seperti buluh yang disebut "Papirus". 

"Media buku tersebut adalah lempengan tanah liat yang dibakar, yang digunakan sekitar 5.500 tahun yang lalu di daerah Babilonia dan Nineveh, sebuah daerah di kawasan Asia kecil.  Orang-orang Mesir yang tinggal di Lembah Sungai Nil menemukan bahan yang lebih bagus dari pada tanah liat untuk dibuat menjadi buku. Mereka menggunakan semacam tanaman yang akhirnya disebut dengan Papyrus".

Referensi :
http://silontong.com
http://zamrishabib.wordpress.com
http://chrezsoft.blogspot.com
https://smpnduakartasura.wordpress.com
banner
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: