Cara Terbaik Menulis Esai Akademik


Kemampuan menulis esai akademik menjadi kebutuhan mendasar dalam dunia pendidikan. Kita perlu mengetahui cara menulis esai akademik yang
baik demi keberhasilan belajar di sekolah atau perguruan tinggi. Berikut ini ada beberapa cara jitu dalam menulis esai akademik.

Ketahui tujuan penulisan
Mengetahui tujuan penulisan dapat memudahkan kita dalam menemukan gagasan dan menentukan format esai yang tepat. Salah satu jenis esai akademik yang sering digunakan sebagai tugas sekolah atau kuliah adalah esai argumentatif. Tujuan esai argumentatif adalah memberikan sudut pandang terhadap suatu persoalan berdasarkan tinjauan pustaka atau penelitian.

Buat kerangka tulisan
Kerangka tulisan dapat membantu kita dalam memetakan gagasan. Gagasan bisa kita tuangkan dalam bentuk daftar kalimat-kalimat singkat atau diagram.
Untuk memperkaya gagasan, kita sebaiknya rajin membaca dan mengakses informasi. Selain buku-buku di perpustakaan, artikel-artikel di internet juga bisa menjadi sumber yang baik untuk mendapatkan inspirasi.

Kembangkan esai sesuai struktur
Esai yang baik memiliki struktur yang jelas sehingga gagasan yang kita sampaikan mudah dimengerti oleh pembaca. Pada umumnya, struktur sebuah esai akademik minimal terdiri dari dua bagian utama, yakni tesis dan argumentasi.
Tesis menjadi paragraf pengantar atau paragraf pertama yang berisi tentang gagasan utama yang kita usulkan. Argumentasi meliputi alasan-alasan dan bukti-bukti yang mendukung gagasan utama. Maka dari itu, argumentasi biasanya menjadi paragraf-paragraf pengembang esai.
Selain tesis dan argumentasi, kita juga bisa menambahkan kesimpulan di penghujung esai untuk merangkum kembali ide-ide yang telah kita uraikan. Kesimpulan ini sering disebut sebagai paragraf penutup.

Pastikan setiap paragraf memiliki kalimat topik
Setiap paragraf dalam sebuah esai akademik sebaiknya kita awali dengan kalimat topik. Kalimat topik mewakili fokus dari argumentasi yang kita sampaikan sehingga mengandung informasi yang penting. Kalimat topik selanjutnya diikuti dengan kalimat-kalimat pendukung yang mengembangkan argumentasi.

Pilih kosakata yang formal dan objektif
Berbeda dengan artikel populer, kita harus menggunakan gaya bahasa yang formal dan objektif dalam esai akademik. Dengan kata lain, pilihan-pilihan kata yang tidak baku, emosional atau memuat pendapat pribadi sebaiknya kita hindari.
Misalnya, kata-kata yang memiliki pengungkapan kuat seperti sangat buruk bisa diganti dengan bermasalah atau berkualitas rendah. Objektivitas dalam menguraikan ide ini penting untuk ditekankan karena esai akademik diharapkan dapat membuka ruang diskusi atau gagasan-gagasan baru lainnya.

Gunakan bukti dan contoh yang efektif
Agar kerangka sudut pandang menjadi lebih luas, kita sebaiknya mendukung argumentasi dengan bukti-bukti yang meyakinkan. Bukti-bukti ini dapat berupa pernyataan para pakar atau penulis akademik lain yang kita kutip dari buku dan jurnal ilmiah internasional.
Yang perlu diingat, ketika mengutip pernyataan atau pendapat orang lain, kita harus memperhatikan gaya referensi yang tepat dan konsisten. Selain itu, kita juga bisa membangun argumentasi meyakinkan dengan menguraikan kasus atau contoh yang terjadi dalam kehidupan nyata. 

Gunakan kata transisi untuk menghubungkan gagasan
Kata transisi membuat gagasan-gagasan yang kita rangkai menjadi berhubungan satu sama lain dan menyeluruh. Misalnya, kata penghubung oleh sebab itu digunakan sebagai penanda sebab-akibat, akan tetapi dan di sisi lain digunakan untuk peralihan pernyataan yang bertentangan. Kata transisi juga membuat alur gagasan menjadi lebih mengalir.


Menghasilkan tulisan akademik yang baik juga membutuhkan proses belajar dan kebiasaan. Memiliki kemampuan menulis akademik akan membantu kita untuk berpikir lebih kritis, kreatif dan terstruktur.
banner
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: