Keutamaan dan Manfaat Shalat Berjamaah di Masjid

“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberi rizki dari arah yang tidak disangka-sangka”. (Al-Qur’an)
Sebagai muslim yang berhauan Ahlussunah Wal Jama’ah, kita seharusnya menjadi pelopor dan penengah sunnah-sunnah Rasulullah dan melestarikan amalan-amalan para ulama’ salaf ash-sholihin. Diantara sunnah-sunnah Rasulullah tersebut adalah sholat berjama’ah.



Menurut Jumhur Ulama’, sholat berjama’ah hukumnya sunnah muakkad sedangkan menurut Imam Ahmad Bin Hanbal, sholat berjama’ah hukumnya wajib. Rasulullah SAW selama hidupnya sebagai Rasul belum pernah meninggalkan sholat berjama’ah di masjid meskipun beliau dalam keadaan sakit. Rasulullah SAW pernah meperingatkan dengan keras keharusan sholat berjama’ah di masjid, sebagai mana diuraikan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori Muslim.

“Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaan-Nya, sungguh aku bertekad menyuruh mengumpulkan kayu bakar, keduian aku suruh seorang adzan untuk sholat dan seseorang untuk mengimami manusia, kemudian aku pergi kepada orang-orang yang tidak ikut sholat, kemudian aku bakar rumah mereka”.

Pada suatu saat Rasulullah didatangi oleh salah satu sahabat yang dicintainya, yaitu Abdullah Bin Umi Maktum. Ia berkata kepada Rasulullah bahwa dirinya buta dan tidak ada yang menuntunnya ke masjid sehingga ia memohon kepada Nabi untuk memberinya keringanan untuk tidak melaksanakan sholat berjama’ah di masjid. Selanjutnya Rasulullah bertanya kepadanya : “Apakah kamu mendengarkan panggilan adzan? Ia ya Rasulullah saya mendengarkannya, kata Nabi : Maka jawablah (datangilah panggilannya”.

Begitulah seruan Rasulullah kepada ummatnya agar senantisa menunaikan shoat berjama’ah di masjid sekalipun kepada sahabatnya yang tidak bisa melihat alias buta. Bagaimana dengan kita ummmatnya, yang diberikan kenikmatan yang sempurna. Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah bersabda : “Tidak sempurna sholat seseorang yang bertentangga dengan masjid kecuali dengan berjama’ah”. Dalam suatu riwayat, kecuali di masjid.


Hadist-hadist di atas menunjukkan betapa pentingnya sholat berjama’ah. Rasulullah menekankan bahwa sholat berjama’ah dilaksanakan di masjid. Karena asjid didirikan bukan untuk bermegah-megahan, melainkan untuk diraimaikan atau dimakmurkan. Allah berfirman dalam surat At-Taubah ayat 18 : “Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut selain kepada Allah”.

Banyak keutamaan dalam manfaat yang bisa diperoleh ketika seseorang menunaikan sholat berjamaah. Ada keutamaan yang diperoleh di dunia dan juga ada keutamaan atau manfaat yang bisa diperoleh nanti di akhirat. Diantara keutamaan atau manfaat dari sholat berjamaah adalah sebagai berikut :
1.       Allah akan melipatgandakan pahala sholat berjamaah sampai dua puluh tujuh derajat. “Shollat berjamaah itu lebih utama dari sholat sendiri dengan dilipatkan sampai dua puluh tujuh derajat” (H.R. Bukhori-Muslim).
2.       Menjauhkan diri dari sifat munafik. Karena di antara sifat orang munafik adalah bermalas-malasan dalam sholat. Hal ini tertera dalam surat An-Nisa ayat 142 : “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah. Dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali”.
Dalam sebuah hadist Nabi bersabda : “Tidaklah ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafik melebihi sholat Shubuh dan Isya’. Dan seandaiinya mereka mengetahui pahala pada keduanya, niscaya mereka akan datang (berjamaahO meskipun dengan merangkak”. (H.R. Muttafqun Alaih)
3.       Diampuni dosanya oleh Allah. Rasulullah bersabda : “Jika imam mengucapkan ‘Ghoiril maghdhubi ‘alaihim waladhdhollin’, maka ucapannya aaminn, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan aamin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.
Dalam Hadist lain Nabi bersabda : “Barangsiapa yang berwudhu untuk sholat dan menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan untuk menunaikan sholat, dan ia sholat bersama manusia atau berjamaah atau di dalam masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya”.
4.       Mengembangkan disiplin dan berakhlak mulia. Sholat berjama’ah mengajarkan disiplin seorang makmun senantiasa mengikuti gerakan imam dan berada di belakang imam. Hal ini tentu membiasakan melatih kedisiplinan dalam kehidupan seseorang, menghilangkan ego, perbedan dan dengan penuh kerendahan hati patuh dan taat ppada pimpinannya, yaitu imam.
5.       Tumbuhnya persaudaraan, kasih sayang dan persamaan. Apabila kita bertemu lima kali dalam sehari, maka akan tumbuh kasih sayang di antara sesama muslim. Dan jika suatu waktu ada saudara kita yang biasa berjamaah kemudian beberapa waktu tidak hadir di masjid, maka kiata akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjamaah? Seadanya jawabat didapat bahwa beliau itu sakit, maka kita akan bergegas menjenguk dan mendo’akannya.
6.       Sholat berjama’ah juga mengajarkan persamaan, tidak dibedakan antara yang kaya dan yang miiskin, seorang pejabat atau rakyat jelata, atasan atau bawahan, semua berdiri, ruku’, sujud dan duduk dalamm satu barisan untuk taat dan tunduk kepada Allah. Allah berfirman “Sesungguhnya Allah menyuka orang-orang yang berperang di jalan-Nya, dalam bariisan yang teratur seakan-akan merek seperti bangunan yang sangat kokoh”.

Semoga kita diberikan kekuatan dan kemampuan oleh Allah SWT untuk selalu istiqomah dalam menjalankan sholat lima waktu berjama’ah di masjid, Aamiinnn....

.
Penulis : K.H. Zainal Arifin Abu Bakar
Diterbitkan oleh Yayasan Masjid Jami’ Al Baitul Amien Jember

Edisi 1064 – 27 Oktober 2017




banner
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: